FENOMENA Halo atau
cincin matahari menghiasi langit Kabupaten Rejang Lebong (RL), Sabtu
siang (5/4) sekitar pukul 11.45 WIB. Masyarakat yang menyadari kehadiran
fenomena alam itupun tak menyia-nyiakan momen untuk menyaksikannya
langsung dan mengabadikannya melalui kamera digital maupun HP.
Fenomena ini terakhir tampak di langit wilayah RL pada September 2012 lalu. Kemarin, fenomena ini berlangsung sekitar 1 jam.
Apa sebenarnya Halo Matahari? Menurut
Wikipedia, pada dasarnya fenomena alam yang dinamakan Halo Matahari
merupakan hal biasa. Ini merupakan fenomena optik yang menampilkan
bentuk cincin di sekitar sumber cahaya matahari.
Fenomena Halo terjadi akibat refleksi
dan refraksi cahaya matahari/bulan oleh kristal-kristal es yang terdapat
di awan cirrus, awan yang terletak di tingkatan atmosfer yang disebut
troposfer, sekitar 5-10 km dari permukaan bumi. Halo adalah fenomena
optikal berupa lingkaran cahaya seperti pelangi di sekitar sumber cahaya
atau mengelilingi matahari.
Sejumlah penulis di blog maupun beberapa
website menegaskan, fenomena cukup sering terjadi di berbagai daerah di
belahan bumi. Fenomena Halo Matahari bahkan lebih sering terjadi di
Benua Eropa dan Amerika hampir 2 kali dalam seminggu.
Sementara di Inonesia tepatnya di
Sumatera Barat, 30 September 2009 setelah peristiwa gempa, fenomena
optik ini berlangsung selama 2 minggu. Tak hanya itu, di malam harinya
juga terjadi bulan purnama dengan cincinnya.(cuy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar